(Foto: ThinkStock)
Seperti dilansir prevention, berikut frekuensi aktivitas diet yang perlu Anda perhatikan agar sukses menurunkan berat badan:
1. Timbang berat badan 1 kali sehari
Beberapa studi menunjukkan bahwa menimbang berat badan setiap hari dapat menjadi kunci sukses upaya penurunan berat badan. Alasannya, semakin sering seseorang memantau hasil dietnya, semakin cepat pula seseorang menyadari perilaku atau kebiasaan yang membuat berat badannya bertambah.
Para peneliti di University of Minnesota memonitor kebiasaan diet 1.800 orang dewasa dan menemukan bahwa orang yang rajin menimbang berat badan setiap hari lebih cepat menurunkan berat badan hingga rata-rata 6 kg selama 2 tahun, sedangkan orang yang menimbang berat badan sengan frekuensi mingguan hanya kehilangan 3 kg selama 2 tahun.
2. Batasi menonton TV sampai 2 jam sehari
Orang yang gemar menghabiskan waktu di depan TV, memiliki lebih sedikit aktivitas untuk membakar kalori. Terlalu lama duduk sambil ngemil di depan TV akan membuat lemak menumpuk di perut, sehingga Anda perlu membatasi waktu menonton TV hingga 2 jam per hari.
Peneliti menunjukkan bahwa orang dewasa yang menonton TV lebih dari 2 jam per hari dapat mengambil kalori 7 persen lebih banyak dan mengonsumsi lebih banyak makanan ringan bergula dibandingkan orang yang menonton TV kurang dari satu jam sehari.
3. Menghubungi teman 3 kali seminggu
Teman-teman terdekat dapat memberikan dukungan kepada Anda yang sedang berusaha menurunkan berat badan. Teman-teman yang telah sukses menurunkan berat badan juga dapat menginspirasi dan berbagi tips diet dengan Anda.
4. Makan makanan yang mengandung serat sebanyak 4 gram setiap kali makan
Diet tinggi serat dapat menurunkan asupan kalori tanpa membuat Anda merasa kelaparan. Dalam sebuah studi yang dilakukan di Tufts University, wanita yang makan makanan yang kurang berserat lebih cenderung mengambil makanan berkalori tinggi dan mengalami kenaikan berat badan.
Seseorang juga memerlukan lebih banyak waktu untuk mengunyah makanan berserat, mempercepat perjalanan makanan melalui saluran pencernaan, dan meningkatkan hormon yang mempengaruhi perasaan kenyang.
5. Berjalan hingga 5.000 lebih langkah per hari
Seseorang dapat berjalan sekitar 5.000 langkah per hari saat dirinya pulang dan pergi bekerja, menjalankan tugas, dan melakukan tugas-tugas rumah. Selain dapat menjaga berat badan tetap ideal, hal ini juga bermanfaat melindungi seseorang dari kolesterol buruk, menurunkan tekanan darah, dan mengontrol glukosa.
Menurut laporan dari sebuah studi di University of Tennessee, orang yang berjalan kurang dari 5.000 langkah per hari, rata-rata lebih berat daripada orang yang berjalan hingga 9.000 langkah per hari.
6. Memantau makanan dan berolahraga 6 hari seminggu
Dengan memantau makanan apa saja yang Anda makan dan berolahraga sebanyak 6 kali seminggu dapat mengurangi 500 kalori harian dan Anda akan kehilangan berat badan sebanyak satu pon per minggu. Sebuah studi bahkan menunjukkan bahwa orang dewasa obesitas yang mencatat makanannya dan olahraga selama 6 bulan, dapat kehilangan lebih dari 20 kg.
7. Tidur 7 jam semalam
Sebuah studi yang dilakukan ilmuwan di University of Chicago menemukan bahwa orang yang kurang tidur memiliki tingkat hormon pengendali nafsu makan yang lebih rendah. Penelitian ini menunjukkan bahwa jangka waktu tidur yang pendek bisa menjadi faktor risiko obesitas.
Idealnya, orang dewasa memerlukan waktu tidur sebanyak 7 jam semalam agar dapat mengendalikan nafsu makan dan mencegah kenaikan berat badan.
8. Minum 8 gelas air sehari
Air bukan hanya dapat meredakan rasa haus saja tetapi dapat mempercepat metabolisme tubuh. Para peneliti di Jerman menemukan bahwa minum 2 gelas air dingin dapat meningkatkan laju metabolisme seseorang sebesar 30 persen dan efeknya berlangsung selama 90 menit.
Metabolisme tubuh yang cepat dapat memproses kalori makanan dengan lebih cepat pula, sehingga tidak terjadi penumpukan kalori yang menyebabkan kenaikan berat badan.
9. Bekerja 8 jam per hari
Sebuah studi dari University of Helsinki yang melibatkan 7.000 orang dewasa menemukan bahwa orang yang sering bekerja lembur lebih dari 8 jam per hari cenderung mengalami kelebihan berat badan. Alasannya mungkin karena kurangnya waktu untuk diet dan berolahraga, selain itu stres pekerjaan juga memiliki efek langsung terhadap kenaikan berat badan melalui perubahan hormon seperti kortisol.
10. Memangkas 10 poin dari indeks glikemik
Makanan dengan kadar tinggi glikemik, termasuk gula dan karbohidrat olahan dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Tubuh menyimpan kelebihan gula sebagai lemak dan menyebabkan insulin bekerja lebih keras dalam menyingkirkan gula darah.
Akibatnya seseorang lebih cepat merasa lapar dan dapat mengacaukan siklus makan yang tidak sehat. Penelitian menunjukkan bahwa menurunkan indeks glikemik hingga 10 poin dapat menurunkan berat badan hingga 5 kg, sehingga Anda perlu mengurangi makan makanan manis.
sumber: detikhealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar