(Foto: Thinkstock)
Namun yang paling banyak terkena dampaknya adalah pekerja wanita dengan rata-rata penambahan berat badan 2,8 kilogram sedangkan pekerja pria hanya bertambah 2,3 kilogram.
Dari survei yang sama juga dilaporkan setiap orang rata-rata menghabiskan sedikitnya dua cemilan dalam sehari kerja meski 30 persen lainnya sanggup menghabiskan tiga jenis cemilan atau lebih setiap harinya.
Pekerja wanita pun mengakui jika mereka makan lebih banyak daripada pekerja pria. Bahkan 13 persen pekerja wanita diketahui mampu mengonsumsi empat jenis cemilan atau lebih dalam sehari.
Biskuit merupakan cemilan yang paling banyak dibawa orang ke tempat kerja, dengan presentase sebesar 42 persen. Diikuti cokelat (38 persen), kripik (32 persen) dan kue (13 persen).
Survei yang digelar oleh The Village Bakery dari Inggris ini pun memastikan bahwa pekerja kantoranlah yang memiliki kebiasaan nyemil dan makan tak sehat yang paling parah diantara pekerja lainnya. Selain itu pekerja kantoran juga diketahui paling cenderung merasa kelaparan lagi setelah jam makan siang dan suka nyemil (35 persen), padahal pekerja lainnya yang suka nyemil hanyalah sebanyak 14 persen.
Sebagian besar kue dan biskuit tersebut dibawa oleh salah satu kolega atau rekan kerja dan dibagi-bagikan ke penjuru kantor. Namun 33 persen responden mengaku nyemil demi mengatasi stres dan 22 persen lainnya mengaku perlu asupan gula atau makanan manis agar tetap ceria hingga menjelang malam.
"Kami tahu jam kerja pegawai kantoran itu menyulitkan mereka untuk mengakses atau mendapatkan makan siang yang bergizi. Tapi kami sangat terkejut ketika mengetahui bahwa 'pengganti makan siang' ini ikut mempengaruhi berat badan dan kesehatan seseorang secara umum," tandas Simon Staddon dari The Village Bakery seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu (20/2/2013).
"Padahal cemilan yang paling populer seperti biskuit, cokelat dan kue itu tinggi kalori dan lemak tak jenuh serta sarat akan gula sehingga dapat mempengaruhi kadar gula darah dan otomatis berujung pada penambahan berat badan," lanjutnya.
Laporan survei ini menyimpulkan bahwa kebiasaan melewatkan makan sianglah yang mendasari banyak pekerja kantoran untuk mengonsumsi cemilan berlemak dan penuh gula. Padahal 48 persen responden mengaku tak merasa kenyang atau puas setelah nyemil.
"Oleh karena itu jika orang-orang memprioritaskan makan siang, mereka akan merasa puas atau kenyang lebih lama jadi mereka takkan merasa perlu untuk mengonsumsi cemilan. Pintar-pintar memilih menu makan siang ini tak hanya membantu mencegah penambahan berat badan tapi juga mengatur level energi sekaligus mengurangi gejala-gejala seperti kembung," saran pakar nutrisi, Dr. Sarah Brewer.
sumber : detikHealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar